Ilmu Tajwid

Mengupas Tuntas Hukum Ha’ Kinayah (Ha’ Dhamir)

Pernahkah Anda memperhatikan huruf waw kecil (ۥ) atau ya’ kecil (ۦ) setelah huruf ha’ (ه) dalam mushaf Al-Qur’an? Tanda ini bukanlah hiasan, melainkan petunjuk untuk salah satu kaidah tajwid penting yang disebut Ha’ al-Kinayahatau Ha’ ad-Dhamir. Menguasai hukum ini akan membuat bacaan kita lebih fasih dan sesuai dengan riwayat. Apa Itu Ha’ Kinayah? Secara sederhana, Ha’ Kinayah adalah huruf ha’ (ه) tambahan yang berfungsi sebagai kata ganti …

Mengupas Tuntas Hukum Ha’ Kinayah (Ha’ Dhamir) Selengkapnya »

Memahami Perbedaan Esensial Antara Nun Sakinah dan Tanwin

Dalam mempelajari ilmu tajwid, memahami definisi dan karakteristik Nun Sakinah (نْ) dan Tanwin (ـًـــٍـــٌ) adalah langkah pertama yang paling fundamental. Keduanya menjadi dasar bagi empat hukum bacaan utama: Izhar, Idgham, Iqlab, dan Ikhfa’. Meskipun sering kali menghasilkan bunyi “n” yang sama, Nun Sakinah dan Tanwin memiliki perbedaan esensial dalam sifat dan aturannya. Definisi Nun Sakinah …

Memahami Perbedaan Esensial Antara Nun Sakinah dan Tanwin Selengkapnya »

Hukum Bertemunya Dua Sukun (Iltiqa’ al-Sakinain)

Dalam ilmu tajwid, salah satu kaidah yang fundamental untuk mencapai bacaan Al-Qur’an yang fasih dan benar adalah memahami Hukm Iltiqa’ al-Sakinain (حكم التقاء الساكنين), atau hukum tentang pertemuan dua huruf yang sama-sama berharakat sukun. Kesalahan dalam menerapkan kaidah ini dapat menyebabkan perubahan makna atau bacaan yang kurang lancar. Secara umum, pertemuan dua sukun ini dapat terjadi dalam …

Hukum Bertemunya Dua Sukun (Iltiqa’ al-Sakinain) Selengkapnya »

Waqaf pada Kallâ dalam Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an, kata kallâ terulang sebanyak 33 kali dan hanya ditemukan pada bagian pertengahan kedua dari Al-Qur’an, dimulai dari surah Maryam/19:79. Para ulama telah banyak membahas makna kallâ serta hukum waqaf dan ibtidâ’ (memulai bacaan) pada kata ini dalam berbagai karya mereka. Terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai makna kallâ serta boleh tidaknya berhenti (waqaf) pada kata ini. Secara garis besar, kallâ digunakan dalam …

Waqaf pada Kallâ dalam Al-Qur’an Selengkapnya »

Waqaf pada Balâ dalam Al-Qur’an

Balâ dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 22 kali dan memiliki dua fungsi utama: Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Waqaf pada Balâ Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan apakah boleh berhenti (waqaf) pada kata balâ dalam berbagai ayat. Secara umum, mereka mengelompokkannya ke dalam tiga kategori: 1. Tidak Boleh Berhenti (Ittifaq Ulama) Para ulama sepakat bahwa tidak boleh berhenti pada …

Waqaf pada Balâ dalam Al-Qur’an Selengkapnya »

Memahami Waqaf Mu’ânaqah dalam Al-Qur’an

Pendahuluan Waqaf dalam Al-Qur’an merupakan salah satu kaidah penting dalam membaca dan memahami ayat-ayat suci. Salah satu jenis waqaf yang sering ditemui dalam mushaf cetak adalah waqaf mu’ânaqah atau disebut juga waqaf murâqabah. Tanda waqaf ini berupa dua titik tiga (• •) yang menunjukkan bahwa pembaca harus memilih berhenti di salah satu tanda dan tidak boleh berhenti di keduanya sekaligus. Asal-Usul …

Memahami Waqaf Mu’ânaqah dalam Al-Qur’an Selengkapnya »

Imam Warsy – Perawi Qira’at Nafi’ yang Terkenal di Mesir

Pendahuluan Di antara banyaknya imam qira’at yang terkenal, Imam Warsy adalah salah satu perawi utama qira’at Imam Nafi’yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah penyebaran qira’at Al-Qur’an. Riwayat Imam Warsy dari Imam Nafi’ menjadi salah satu bacaan Al-Qur’an yang diterima luas, terutama di wilayah Afrika Utara, seperti Maroko, Aljazair, Mauritania, dan beberapa bagian Sudan dan Nigeria. Imam Warsy tidak hanya menghafal dan …

Imam Warsy – Perawi Qira’at Nafi’ yang Terkenal di Mesir Selengkapnya »

Pandangan Ulama Seputar Penerapan Rasm Usmani

Pendahuluan Rasm Usmani adalah sistem penulisan Al-Qur’an yang digunakan dalam mushaf standar sejak masa Khalifah Utsman bin Affan. Setelah disepakati dan disebarluaskan, muncul perdebatan di kalangan ulama mengenai sejauh mana rasm ini harus diikuti dalam penyalinan Al-Qur’an. Tiga kelompok besar dalam perdebatan ini adalah:1️⃣ Mazhab Tauqifi (Given) → Menganggap bahwa rasm Usmani adalah ketetapan dari Rasulullah ﷺ …

Pandangan Ulama Seputar Penerapan Rasm Usmani Selengkapnya »

Apa Itu Waqaf Lâzim?

Waqaf lâzim (وَقْفٌ لَازِمٌ) bukanlah kategori waqaf yang berdiri sendiri di luar tiga kategori utama waqaf, yaitu waqaf tâmm, waqaf kâfi, atau waqaf jâ’iz. Sebaliknya, waqaf lâzim merupakan bagian dari salah satu kategori tersebut. 📌 Artinya, waqaf lâzim bisa dikembalikan ke kategori asalnya, tergantung konteksnya dalam ayat. Waqaf ini sangat dianjurkan karena jika ayat tidak diberhentikan pada tempatnya, bisa menyebabkan kesalahan pemahaman makna. 📖 …

Apa Itu Waqaf Lâzim? Selengkapnya »

Pendapat Orientalis Tentang Sebab-sebab Perbedaan Qira’at dalam Al-Qur’an

sebagian orientalis serta beberapa pemikir Muslim modern, seperti Thaha Husayn dan Jawwad Ali, berpendapat bahwa perbedaan qira’at Al-Qur’an bukan berasal dari wahyu, melainkan akibat ketiadaan tanda huruf (النقط) dan tanda baca (الشكل) pada masa awal penulisan mushhaf. Pendapat ini senada dengan orientalis seperti Theodor Noldeke, Goldziher, dan Arthur Jeffery, yang menyatakan bahwa perbedaan qira’at adalah rekayasa para ulama dan bukan berasal dari …

Pendapat Orientalis Tentang Sebab-sebab Perbedaan Qira’at dalam Al-Qur’an Selengkapnya »

Imam Nafi’ Al-Madani: Imam Qiraat Pertama

Biografi Singkat Imam Nafi’ Nama lengkap beliau adalah Nafi’ bin Abdurrahman bin Abu Nu’aim Al-Madani. Beliau dikenal dengan kuniyah Abu Ruwaim atau Abu Al-Hasan. Imam Nafi’ lahir sekitar 70 H pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan (w. 86 H) dari Bani Umayyah. Beliau adalah salah satu Imam qira’at sab’ah (tujuh qira’at utama) dan dikenal sebagai ahli qira’at di Madinah. Imam Nafi’ memiliki kredibilitas yang …

Imam Nafi’ Al-Madani: Imam Qiraat Pertama Selengkapnya »

Scroll to Top