Tangisan Hasan Al-Bashri: Ketakutan yang Menggetarkan Hati

๐Ÿ“œ Pendahuluan

Setiap orang pernah menangis. Namun, tangisan karena takut kepada Allah adalah tangisan yang paling berharga. Air mata yang jatuh karena rasa takut kepada-Nya, akan menjadi saksi dan pelindung di hari kiamat.

Salah satu ulama besar tabiโ€™in yang dikenal dengan tangisan dan ketakutannya kepada Allah adalah Hasan Al-BashriBeliau menangis bukan karena dunia, tetapi karena mengingat dosa, kematian, dan akhirat.

Bagaimana tangisan Hasan Al-Bashri yang begitu menggetarkan? Mari kita simak kisahnya.


๐Ÿ“œ Biografi Singkat Hasan Al-Bashri

๐Ÿ“Œ Nama lengkap:
๐Ÿ’  Ibnu Abul Hasan Yasar, Abu Saโ€™id
๐Ÿ’  Maula Zaid bin Tsabit (ada juga yang mengatakan, maula Jamil bin Quthbah)

๐Ÿ“Œ Lahir:
๐Ÿ“… Pada masa kekhilafahan Umar bin Khathab

๐Ÿ“Œ Pernah bertemu dengan:
โœ… Utsman bin Affan
โœ… Ali bin Abi Thalib
โœ… Thalhah bin Ubaidillah
โœ… Beberapa sahabat senior lainnya

๐Ÿ“Œ Meninggal dunia:
๐Ÿ“… Tahun 110 H

๐Ÿ“– Fakta menarik:
Beliau pernah menyusu kepada Ummu Salamah, istri Rasulullah ๏ทบ, sehingga beliau memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga Nabi.

๐Ÿ’ก Keistimewaannya:
โœ… Seorang imam dalam ilmu dan amal
โœ… Tangisan karena takut kepada Allah sangat sering terjadi dalam hidupnya
โœ… Kata-kata dan nasihatnya menggetarkan hati banyak orang


๐Ÿ“œ Kisah Tangisan Hasan Al-Bashri

๐Ÿ“– Tangisan Saat Membaca Al-Qurโ€™an

Musa bin Isma’il menuturkan dari Syu’aib, penguasa Thayalisah:
“Aku pernah melihat Hasan membaca Al-Qurโ€™an. Dia menangis sampai air matanya membasahi jenggotnya.”

๐Ÿ“– Pelajaran:
โœ… Setiap ayat yang dibaca benar-benar merasuk ke dalam hatinya
โœ… Tangisan adalah bentuk kesadaran akan kebesaran Allah
โœ… Al-Qurโ€™an bukan sekadar bacaan, tetapi pengingat untuk jiwa


๐Ÿ“– Tangisan Saat Berbuka Puasa

Salam bin Abu Muthi’ menceritakan:
“Hasan Al-Bashri pernah disodori segelas air untuk berbuka. Saat dia mendekatkan gelas itu ke mulutnya, dia menangis seraya berkata:

๐Ÿ“– โ€˜Aku teringat keinginan para penghuni neraka yang berkata: “Tuangkanlah (sedikit air) kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepada kalian” (QS. Al-Aโ€™raf: 50).

๐Ÿ“– Aku juga teringat jawaban yang diberikan kepada mereka: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir” (QS. Al-Aโ€™raf: 50).’

๐Ÿ“– Pelajaran:
โœ… Bahkan saat berbuka, beliau masih mengingat akhirat
โœ… Takut kepada Allah itu bukan hanya dalam ibadah, tetapi dalam setiap momen kehidupan
โœ… Makanan dan minuman dunia tidak membuatnya lupa akan kehidupan setelah mati


๐Ÿ“– Tangisan Saat Mendengar Ayat Tentang Azab

Hisyam bin Hisan bercerita:
“Aku bersama Malik bin Dinar mengunjungi Hasan. Saat kami tiba di sana, ada seseorang yang sedang membaca Al-Qurโ€™an di dekatnya. Saat orang itu membaca ayat ini:

๐Ÿ“– โ€œSungguh, azab Rabb-mu pasti terjadi. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menolaknya.โ€ (Ath-Thur: 7-8)

“Hasan menangis. Orang-orang di sekitarnya juga ikut menangis. Sedangkan Malik bin Dinar tubuhnya berguncang-guncang, lalu pingsan.”

๐Ÿ“– Pelajaran:
โœ… Keimanan sejati membuat seseorang gemetar saat mendengar ayat azab
โœ… Rasa takut kepada Allah adalah tanda hati yang masih hidup
โœ… Tangisan karena takut kepada Allah lebih berharga dari tangisan karena dunia


๐Ÿ“œ Nasihat Hasan Al-Bashri tentang Tangisan dan Akhirat

๐Ÿ“– Tentang Kesempatan Hidup yang Terbatas
“Bersegeralah, wahai sekalian hamba Allah! Yang tersisa hanya beberapa hembusan nafas. Jika dia tertahan, niscaya terputuslah amal-amal yang kalian tujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah.”

๐Ÿ“– Tangisan karena Dosa
“Semoga Allah merahmati orang yang melihat dirinya, lalu menangis karena dosa-dosanya!”

๐Ÿ“– Mengingat Kematian
Kemudian Hasan membaca ayat:

๐Ÿ“– โ€œHanyasanya Kami menghitung dengan hitungan teliti (datangnya hari siksaan) untuk mereka.โ€ (Maryam: 84)

“Hitungan terakhir adalah keluarnya nyawamu. Hitungan terakhir adalah perpisahan dengan keluargamu. Hitungan terakhir adalah masuknya kamu ke dalam kuburmu.”

๐Ÿ’ก Nasihat ini juga pernah diucapkan oleh Abdullah bin Abbas.


๐Ÿ“œ Pelajaran dari Hasan Al-Bashri

๐Ÿ“Œ Apa yang bisa kita teladani dari beliau?
โœ… Jangan biarkan hati kita kerasโ€”menangislah karena Allah
โœ… Jangan menunda taubatโ€”setiap hembusan nafas bisa jadi yang terakhir
โœ… Jadikan Al-Qurโ€™an sebagai sahabat yang menenangkan dan mengingatkan akhirat

๐Ÿ“Œ Apa yang bisa kita lakukan sekarang?
๐Ÿ’ก Luangkan waktu untuk merenung dan menangis karena dosa
๐Ÿ’ก Baca Al-Qurโ€™an dengan hati yang hidup, bukan sekadar bacaan lisan
๐Ÿ’ก Jangan terlalu sibuk dengan dunia sampai lupa akhirat

๐Ÿ“– Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang selalu mengingat akhirat dan bertakwa. Aamiin.

Referensi: Air Mata Pembaca Al-Quran โ€“ Muhammad Syauman Ar-Ramli

Scroll to Top