
📜 Pendahuluan
📖 Al-Qur’an adalah kitab yang unik. Tidak ada kitab lain di dunia ini yang dibaca berulang-ulang setiap hari oleh jutaan orang, tetapi tidak pernah membosankan.
Bahkan bagi seseorang yang tidak memahami artinya, membaca Al-Qur’an tetap memberikan ketenangan dan kebahagiaan. Mengapa demikian? Apa rahasia di balik pesona Al-Qur’an?
📜 Al-Qur’an: Kitab yang Tak Pernah Usang
📌 Imam Syathibi berkata dalam syairnya:
“Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya teman bicara. Pembicaraannya tidak pernah membosankan. Semakin banyak dibaca, semakin bertambah indah maknanya.”
📌 Di pesantren juga ada syair terkenal:
“Al-Qur’an itu Kalam Allah yang qadim. Mendengarkannya tidak pernah membosankan.”
💡 Apa yang membuat Al-Qur’an berbeda dari buku biasa?
📖 Jika kita membaca buku biasa berulang kali, kita akan bosan. Namun, Al-Qur’an justru semakin indah ketika terus dibaca.
📌 Alasannya:
✅ Kandungan spiritualnya tinggi, sehingga ruhani manusia merasakan ketenangan saat membacanya.
✅ Membacanya adalah ibadah, bukan hanya aktivitas intelektual.
✅ Al-Qur’an memiliki gaya bahasa yang indah, yang tidak ada dalam karya manusia.
📜 Para Ulama dan Cinta Mereka terhadap Al-Qur’an
📖 Para ulama terdahulu sangat mencintai Al-Qur’an. Mereka mengkhatamkan bacaan dalam waktu yang sulit kita bayangkan hari ini.
📌 Imam Ibnu Rajab dalam kitab Lathaif al-Ma’arif menyebutkan:
✅ Sebagian ulama mengkhatamkan Al-Qur’an setiap 3 hari.
✅ Imam Qatadah mengkhatamkan Al-Qur’an setiap 7 hari, dan dalam bulan Ramadhan setiap 3 hari. Pada 10 hari terakhir, beliau mengkhatamkannya setiap malam!
✅ Imam Syafi’i membaca Al-Qur’an 60 kali dalam bulan Ramadhan!
✅ Abu Hanifah juga membaca Al-Qur’an 60 kali dalam Ramadhan!
📖 Imam Nawawi dalam kitab At-Tibyan Fi Adab Hamalatil Qur’an menyebutkan:
✅ Ada ulama yang mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam 2 bulan.
✅ Ada yang mengkhatamkan setiap bulan.
✅ Ada yang mengkhatamkan setiap 10 hari, 8 hari, 7 hari, 6 hari, hingga 3 hari.
✅ Ada yang mengkhatamkan setiap hari!
✅ Ada yang mengkhatamkan 3 kali dalam sehari, bahkan 8 kali dalam sehari (4 kali di siang hari dan 4 kali di malam hari).
💡 Bagaimana bisa mereka membaca Al-Qur’an secepat itu?
📌 Wallahu a’lam, tetapi ada beberapa kemungkinan:
- Kedekatan spiritual mereka dengan Allah – sehingga Allah melipat waktu mereka.
- Mereka sudah melewati tahapan tadabbur – kini mereka hanya ingin menikmati kebersamaan dengan Al-Qur’an.
- Bacaan mereka tetap sesuai tajwid, karena dalam fiqih, yang penting huruf-huruf Al-Qur’an dilewatkan dengan lisan, walaupun cepat.
📖 Satu hal yang pasti: Mereka tidak pernah merasa bosan membaca Al-Qur’an!
📜 Mengapa Hati Tidak Pernah Bosan dengan Al-Qur’an?
📖 Fenomena ini hanya terjadi pada Al-Qur’an.
📌 Alasannya:
✅ Al-Qur’an adalah cahaya bagi hati (QS. An-Nur: 35).
✅ Setiap huruf yang dibaca adalah pahala (HR. At-Tirmidzi).
✅ Al-Qur’an adalah obat dan rahmat bagi orang beriman (QS. Al-Isra: 82).
📌 Bagi orang yang hatinya dipenuhi iman dan cinta kepada Allah, ia ingin selalu dekat dengan-Nya.
📖 Membaca Al-Qur’an bagi mereka seperti makanan bergizi bagi tubuh.
✅ Semakin sering dibaca, semakin besar kedekatan dengan Allah.
✅ Makin sering dibaca, semakin terasa ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan.
📌 Kesimpulan:
💡 Membaca Al-Qur’an adalah kebutuhan hati yang tidak bisa digantikan dengan apapun.
📜 Kesimpulan: Mengapa Al-Qur’an Tidak Pernah Membosankan?
📖 Al-Qur’an adalah kitab yang unik, penuh keberkahan, dan memiliki daya tarik spiritual yang tidak dimiliki oleh kitab lain.
📌 Pelajaran yang bisa kita ambil:
✅ Jangan biarkan hari-hari berlalu tanpa membaca Al-Qur’an.
✅ Jangan membaca hanya saat susah, tapi jadikanlah Al-Qur’an sebagai sahabat hidup.
✅ Jika hati terasa berat membaca Al-Qur’an, mungkin ada dosa yang menghalangi, maka perbanyak istighfar.
📖 Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang selalu mencintai Al-Qur’an, membacanya dengan istiqamah, dan mendapatkan syafaat darinya. Aamiin.
Referensi: Keistimewaan Al-Quran – Ahsin Sakho Muhammad