
Salah satu keindahan dan kekuatan Al-Qur’an terletak pada kisah-kisah yang dikandungnya. Namun, kisah-kisah itu bukan sekadar narasi sejarah atau hiburan. Al-Qur’an memuat kisah dengan fungsi yang penuh makna, strategis, dan spiritual.
Berikut ini beberapa faedah penting dari kisah-kisah dalam Al-Qur’an:
- Menegaskan fondasi dakwah dan tauhid. Semua nabi membawa satu seruan utama: “Sembahlah Allah semata.” (Al-Anbiya: 25). Setiap kisah adalah penguat akidah.
- Meneguhkan hati Rasulullah ﷺ dan kaum mukminin. Dalam medan perjuangan, ujian berat datang silih berganti. Maka Allah menurunkan kisah untuk menguatkan jiwa dan meneguhkan langkah. (Hud: 120)
- Membenarkan dan mengenang nabi-nabi terdahulu. Jejak mereka diabadikan, agar menjadi cahaya dalam perjalanan generasi sesudahnya.
- Menguatkan kebenaran dakwah Nabi Muhammad ﷺ. Kisah yang beliau sampaikan menjadi bukti akan wahyu dari Allah, karena berisi detail yang tidak mungkin diketahui kecuali melalui wahyu.
- Membantah ahli kitab dan membongkar penyimpangan mereka. Al-Qur’an mengungkap fakta sejarah dan hukum dalam kitab-kitab terdahulu yang telah diselewengkan.
- Menjadi pelajaran yang mendalam. Kisah dalam Al-Qur’an adalah sastra yang menggetarkan jiwa, dan pelajaran yang tertanam dalam. “Sungguh, pada kisah-kisah itu terdapat pelajaran bagi orang yang berakal.” (Yusuf: 111)
Maka, kisah dalam Al-Qur’an bukan sekadar cerita. Ia adalah cermin untuk masa kini, pelita untuk masa depan, dan cahaya untuk hati yang ingin dekat dengan Allah.
Referensi: Dasar – Dasar Ilmu Al-Qur’an – Syaikh Manna’ Al Qathan