
Tanda-Tanda Diterimanya Amal di Bulan Ramadan
Setiap muslim yang telah berpuasa dan melaksanakan ibadah selama Ramadan pasti berharap amalnya diterima oleh Allah. Namun, bagaimana kita mengetahui apakah amal kita diterima atau justru ditolak?
Ciri-ciri seseorang yang amalnya diterima antara lain:
✅ Setelah Ramadan, ia tetap istiqamah dalam kebaikan dan ketaatan.
✅ Ibadahnya dipenuhi dengan semangat dan rasa harap kepada Allah.
✅ Konsisten menjaga kewajiban, seperti shalat berjamaah di masjid.
✅ Mencintai kebaikan, mengamalkannya, serta berdakwah kepada orang lain.
✅ Membenci kemungkaran, menjauhinya, serta mengingatkan orang lain.
Sebaliknya, jika seseorang setelah Ramadan malah kembali pada kebiasaan buruknya, malas beribadah, menyia-nyiakan kewajiban, dan tetap menerjang larangan Allah, maka ini menjadi tanda besar bahwa ia telah merugi!
Hanya Mengenal Allah di Bulan Ramadan?
Sangat disayangkan jika seseorang hanya dekat dengan Allah saat Ramadan saja. Ia rajin shalat, berpuasa, membaca Al-Qur’an, dan menjauhi maksiat, namun setelah Ramadan semua itu ditinggalkan begitu saja.
“Wahai engkau yang sadar bahwa Allah wajib ditaati di Ramadan, mengapa setelahnya engkau lupa?”
“Wahai engkau yang menjaga shalat berjamaah di masjid, mengapa setelah Ramadan masjid kehilanganmu?”
“Wahai engkau yang membaca Al-Qur’an dengan semangat, mengapa setelah Ramadan mushafmu terabaikan?”
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim)
Maka, marilah kita istiqamah dalam ketaatan! Jangan menjadi orang yang hanya mengenal Allah di bulan Ramadan saja. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang terus mendekat kepada-Nya sepanjang waktu.
🌟 Tetap istiqamah setelah Ramadan! 🌟
Referensi: Marhaban Yaa Ramadhan – Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz & Syaikh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr