
MAM QIRA’AT KETIGA: IMAM ABU AMR AL-BASHRI (70–154 H)
Imam Abu Amr al-Bashri, yang bernama lengkap Zabban bin al-‘Ala’ bin ‘Ammar bin al-‘Uryan bin ‘Abdullah bin al-Hushain bin al-Harits bin Jalhamah, adalah salah satu dari tujuh Imam Qira’at yang paling berpengaruh dalam sejarah bacaan Al-Qur’an. Lahir di Makkah sekitar tahun 70 H dan wafat di Kufah pada 154 H, beliau dikenal sebagai seorang ulama besar yang bukan hanya ahli qira’at, tetapi juga ahli nahwu, bahasa Arab, tafsir, dan sastra Arab. Dalam sejarah keilmuan Islam, nama beliau diabadikan sebagai salah satu penjaga otentisitas bacaan Al-Qur’an.
Konteks Kehidupan dan Lingkungan Ilmiah
Basrah, tempat beliau menghabiskan sebagian besar hidupnya, adalah pusat intelektual dunia Islam saat itu. Dari kota ini lahir nama-nama besar seperti Hasan al-Bashri, Sibawaih, dan al-Farazdaq. Dalam konteks inilah, Abu Amr berkembang sebagai seorang tokoh ilmuwan yang tidak hanya dikenal karena kealimannya, tapi juga karena kezuhudan, ketawadhuan, dan integritas ilmiahnya.
Beliau sempat berpindah ke Basrah setelah terjadi tekanan politik di Makkah dari rezim al-Hajjaj. Perpindahan ini justru membukakan jalan bagi Abu Amr untuk memperluas jejaring keilmuannya. Di Basrah, beliau belajar kepada tokoh-tokoh besar seperti Hasan al-Bashri, Nashr bin ‘Ashim, dan Yahya bin Ya’mur.
Keilmuan dan Karya
Dalam bidang qira’at, Imam Abu Amr adalah sosok yang memiliki otoritas luar biasa. Ia mendapatkan ilmu qira’at dari lebih dari 15 guru, di antaranya adalah Mujahid bin Jabar, Ibnu Katsir, Atha’ bin Abi Rabah, Hasan al-Bashri, dan Ibnu Abbas. Ia dikenal sebagai imam yang memiliki sanad yang kuat dan mutawatir.
Qira’at beliau diriwayatkan melalui dua jalur utama: Abu Umar ad-Duri dan al-Susi. Kedua jalur ini menyebarkan qira’at Abu Amr hingga ke Afrika dan wilayah lainnya. Dalam bidang bahasa Arab, beliau adalah guru dari tokoh-tokoh nahwu besar seperti Sibawaih dan Khalil bin Ahmad al-Farahidi.
Kepribadian dan Wara’
Imam Abu Amr dikenal sebagai pribadi yang sangat menjaga keikhlasan dalam ibadah. Diceritakan oleh Imam al-Yazidi bahwa suatu ketika Abu Amr diminta menjadi imam shalat, namun beliau pingsan karena merasa belum mampu berdiri di hadapan Allah dengan sepenuh keikhlasan. Bahkan, beliau pernah membakar buku-buku koleksinya sendiri agar dapat lebih fokus dalam ibadah kepada Allah semata.
Di bulan Ramadhan, beliau tidak pernah menyentuh pena untuk menggubah syair karena lebih memilih sibuk membaca Al-Qur’an. Nasihat-nasihat dan kalam hikmahnya menunjukkan kedalaman spiritualitas beliau. Di antara kalimat terkenalnya: “Jika tujuan terbesar seseorang adalah dunia, maka ia telah berpegang teguh pada tali yang menyesatkan.”
Murid-Murid dan Pengaruh
Imam Abu Amr memiliki banyak murid dari berbagai kota. Di antara murid terkenalnya adalah Yahya bin al-Mubarak al-Yazidi (perawi utama qira’atnya), Sibawaih, Yunus bin Habib, dan Abu Ubaidah. Murid-murid inilah yang menyebarkan warisan ilmu beliau ke berbagai penjuru negeri Islam. Keberkahan ilmu beliau terbukti dari jejak panjang yang ditinggalkan oleh para muridnya, baik dalam qira’at maupun dalam bahasa Arab.
Pujian Para Ulama
Para ulama banyak memuji beliau. Al-Dzahabi menempatkannya sebagai salah satu tabiin paling mulia dan paling alim di masanya. Ibnu Mujahid memilihnya sebagai satu dari tujuh imam qira’at. Sufyan bin ‘Uyainah dalam mimpinya bertemu Nabi yang menganjurkannya membaca qira’at Abu Amr.
Imam Hasan al-Bashri bahkan mengatakan ketika melihat majelisnya: “Hampir saja ulama menjadi Tuhan.” Pujian ini menunjukkan betapa tinggi kedudukannya dalam ilmu.
Penutup
Imam Abu Amr al-Bashri bukan hanya tokoh qira’at, tetapi juga simbol keikhlasan, keilmuan, dan keteguhan prinsip. Beliau wafat di Kufah dengan meninggalkan warisan ilmu yang sangat besar. Melalui dua jalur riwayat qira’atnya, ad-Duri dan as-Susi, bacaan beliau terus hidup dalam umat Islam hingga hari ini. Semoga Allah merahmati beliau dan menjadikan kita penerus jejak keilmuannya.
Referensi: Mengarungi Samudra Kemuliaan 10 Imam Qira’at – Moh. Fathurrozi, Lc, M.Th,I & Rif’iyatul Fahimah, Lc, M. Th,I