
Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu adalah sosok pemimpin tegas dan berwibawa. Namun, di balik ketegasannya, hatinya sangat lembut ketika berhadapan dengan ayat-ayat Allah. Ia dikenal sebagai seorang khalifah yang menangis saat membaca Al-Qur’an, karena begitu dalamnya pemahaman dan ketundukannya terhadap firman Allah.
📌 Umar Menangis Ketika Membaca Al-Qur’an
🔹 Tangisan Saat Membaca Surah Yusuf
Ibnu Umar berkata:
“Aku pernah mengerjakan shalat di belakang Umar dan kudengar isak tangisnya dari shaf ketiga.”
Ubaid bin Umair juga meriwayatkan bahwa Umar menangis ketika membaca ayat berikut dalam shalatnya:
“…Dan kedua matanya menjadi putih karena sedih. Dia diam menahan amarah (kepada anak-anaknya).” (QS. Yusuf: 84)
Begitu kuat penghayatan Umar terhadap ayat ini, hingga suaranya terputus dan ia tidak mampu melanjutkan bacaannya.
🔹 Tangisan Saat Membaca Surah At-Taubah
Suatu hari, Umar meminta Uqbah bin Amir, seorang sahabat yang memiliki suara merdu, untuk membacakan Surah At-Taubah kepadanya. Ketika ayat-ayatnya dibacakan, Umar menangis tersedu-sedu hingga berkata:
“Aku tidak pernah menyangka bahwa ayat ini telah diturunkan.”
🔹 Tangisan Saat Membaca Surah Maryam
Umar juga pernah menangis saat membaca ayat:
“Dan tidak ada seorang pun dari kalian, melainkan akan melewati (neraka).” (QS. Maryam: 71)
Setelah membaca ayat ini, Umar menangis dan berkata:
“Wahai Rabb-ku, apakah aku termasuk yang Engkau selamatkan atau yang Engkau biarkan di dalamnya dalam keadaan berlutut?”
📌 Hikmah dari Tangisan Umar bin Khattab
✅ Hati yang Khusyuk
Tangisan Umar menunjukkan hati yang lembut dan penuh ketundukan kepada Allah. Meskipun ia dikenal sebagai pemimpin yang kuat, tetapi hatinya tetap lembut ketika mendengar firman Allah.
✅ Kepekaan terhadap Akhirat
Umar selalu mengingat kehidupan setelah mati, sehingga ayat-ayat tentang azab dan rahmat Allah begitu menyentuh hatinya.
✅ Tanda Kecintaan kepada Al-Qur’an
Tangisan Umar bukanlah karena kelemahan, melainkan karena kedalaman cinta dan pemahamannya terhadap Al-Qur’an.
📌 “Seandainya kalian tahu apa yang aku tahu, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (HR. Bukhari)
📌 Kesimpulan
Tangisan Umar bin Khattab adalah cerminan hati yang bersih dan takut kepada Allah. Ini menjadi pelajaran bagi kita agar lebih mendalami dan menghayati bacaan Al-Qur’an, sehingga ia benar-benar berpengaruh dalam kehidupan kita.
✨ Semoga Allah melembutkan hati kita sebagaimana Ia melembutkan hati Umar bin Khattab. Aamiin.
Referensi: Air Mata Pembaca Al-Quran – Muhammad Syauman Ar-Ramli