
Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir yang Allah turunkan kepada manusia sebagai pedoman hidup. Berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan sekaligus, Al-Qur’an diturunkan secara berangsur dalam kurun waktu 23 tahun, yaitu sejak pertama kali Rasulullah ﷺ menerima wahyu di Gua Hira hingga wafatnya beliau.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan orang-orang kafir berkata, ‘Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?’ Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar).”
(QS. Al-Furqan: 32)
📌 Hikmah Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur
📌 1. Memantapkan Hati Nabi ﷺ
Turunnya Al-Qur’an secara bertahap menjadi sumber ketenangan bagi Rasulullah ﷺ. Setiap kali beliau menghadapi ujian berat dalam dakwah, Allah menguatkannya dengan wahyu. Ini menunjukkan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.
📌 2. Memudahkan Penghafalan dan Pemahaman
Jika Al-Qur’an diturunkan sekaligus, tentu akan lebih sulit dihafal dan dipahami oleh para sahabat. Namun, dengan cara bertahap, mereka bisa menghafal, memahami, dan mengamalkannya secara lebih baik.
📌 3. Menyesuaikan dengan Perkembangan Dakwah
Dalam dakwah Islam, ada tahapan-tahapan penting, mulai dari fase dakwah secara sembunyi-sembunyi hingga dakwah terang-terangan. Dengan turunnya wahyu secara bertahap, umat Islam bisa menyesuaikan diri dengan tuntunan syariat sesuai kondisi saat itu.
📌 4. Menguatkan Keyakinan akan Kebenaran Islam
Al-Qur’an sering kali turun untuk menjawab pertanyaan, tantangan, dan kebatilan kaum musyrik. Dengan cara ini, kebenaran Islam semakin nyata di hadapan mereka, dan umat Islam semakin yakin bahwa Allah selalu membimbing Rasul-Nya.
📌 5. Memudahkan Penerapan Hukum Islam
Islam memiliki hukum-hukum yang bersifat bertahap, seperti pengharaman khamr, riba, dan kewajiban jihad. Jika hukum-hukum ini turun sekaligus, bisa jadi umat Islam sulit menerapkannya. Oleh karena itu, Allah menetapkan aturan secara berjenjang agar lebih mudah diamalkan.
📌 6. Mengajarkan Metode Pendidikan Islam yang Efektif
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
“Ayat-ayat yang pertama kali turun adalah yang menjelaskan tentang surga dan neraka. Setelah masyarakat menerima Islam, barulah diturunkan ayat-ayat yang berisi hukum halal dan haram.”
Metode ini mengajarkan bahwa dalam mendidik manusia harus ada tahapan. Tidak bisa langsung membebani mereka dengan aturan yang berat tanpa adanya pemahaman dan kesiapan hati terlebih dahulu.
📌 Kesimpulan
Al-Qur’an diturunkan secara berangsur bukan tanpa alasan. Di baliknya, terdapat hikmah besar dalam dakwah, pendidikan, dan penerapan hukum Islam. Ini menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan penuh kebijaksanaan.
Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita mempelajari, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an secara bertahap, sebagaimana Allah menurunkannya secara bertahap kepada Rasulullah ﷺ.
📖✨ Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an. Aamiin.
Referensi: Keistimewaan Al-Quran – Ahsin Sakho Muhammad