Urutan Ayat-Ayat Al-Qur’an: Ketetapan Ilahi yang Tidak Berubah

Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui perantaraan Malaikat Jibril. Setiap ayatnya memiliki tempat dan urutan yang bersifat tauqifi, yaitu berdasarkan ketetapan dari Allah, bukan hasil ijtihad para sahabat atau ulama.

📌 Apa itu Urutan Tauqifi?
Urutan tauqifi berarti penyusunan ayat-ayat Al-Qur’an telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya tanpa adanya perubahan. Rasulullah ﷺ sendiri yang memerintahkan para pencatat wahyu untuk meletakkan setiap ayat di tempatnya.

📌 Dalil Keabsahan Urutan Ayat-Ayat Al-Qur’an

✅ Diriwayatkan dari Utsman bin Abu Ash, suatu ketika Rasulullah ﷺ berkata,
“Jibril datang kepadaku, lalu memerintahkan kepadaku agar meletakkan ayat ini di tempat ini dari surah ini…” (HR. Ahmad).

✅ Ibnu Zubair bertanya kepada Utsman bin Affan,
“Mengapa ayat tentang warisan dalam Surah Al-Baqarah tetap ditulis, padahal hukumnya telah dihapus?”

Utsman menjawab,
“Wahai keponakanku! Aku tidak mengubahnya sedikit pun dari tempatnya.”

✅ Jibril membacakan Al-Qur’an kepada Nabi ﷺ setiap tahun di bulan Ramadhan, dan pada tahun terakhir sebelum wafat, Jibril membacakannya dua kali sesuai urutan yang dikenal sekarang.

📌 Kisah-Kisah Keutamaan Urutan Ayat Al-Qur’an

🔹 Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, ia akan terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim)

🔹 Umar bin Khattab pernah bertanya berkali-kali kepada Rasulullah ﷺ tentang hukum kalâlah (warisan). Hingga Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sudah cukup bagimu ayat musim panas yang ada di akhir Surah An-Nisa’.”

📌 Kesimpulan

📖 Urutan ayat-ayat Al-Qur’an adalah ketetapan Allah yang tidak bisa diubah. Para sahabat hanya mengikuti susunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan dibacakan oleh Jibril.

📖 Dengan memahami hal ini, kita semakin yakin bahwa Al-Qur’an yang kita baca hari ini adalah wahyu Allah yang tetap terjaga keasliannya hingga akhir zaman.

📖 Semoga kita semakin cinta dan teguh berpegang pada Al-Qur’an, serta mengamalkan isinya dalam kehidupan kita.


Referensi: Dasar – Dasar Ilmu Al-Qur’an – Syaikh Manna’ Al Qathan

Scroll to Top