
📜 Pendahuluan
📖 Makkah bukan hanya tempat pertama turunnya Al-Qur’an, tetapi juga pusat awal pengajaran qira’at. Imam Ibnu Katsir Al-Makki adalah salah satu ulama besar yang menjadi rujukan utama qira’at di Makkah, dengan sanad yang bersambung langsung kepada sahabat Nabi ﷺ.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal biografi, sanad keilmuan, metode pengajaran, serta murid-murid Imam Ibnu Katsir yang berperan dalam menyebarkan ilmunya ke seluruh dunia Islam.
📖 Sejarah dan Peran Imam Ibnu Katsir dalam Ilmu Qira’at
📌 Siapa Imam Ibnu Katsir?
Nama lengkapnya Abdullah bin Abdullah bin Zadan bin Fairuz bin Hurmuz. Ia lahir di Makkah pada tahun 45 Hdan wafat pada 120 H.
📌 Mengapa beliau dikenal?
✅ Salah satu dari 7 Imam Qira’at Sab’ah.
✅ Qira’atnya menjadi standar bacaan masyarakat Makkah.
✅ Memiliki sanad langsung dari sahabat Nabi ﷺ.
✅ Menjadi qadhi (hakim) di Makkah.
✅ Keahliannya dalam bahasa Arab dan balaghah membuat bacaannya lebih fasih dan mudah dipahami.
📌 Beda dengan Ibnu Katsir Tafsir
Imam Ibnu Katsir Al-Makki bukanlah penulis kitab Tafsir Ibnu Katsir. Ibnu Katsir yang menulis tafsir adalah Ibnu Katsir Al-Dimasyqi (w. 774 H), sedangkan Ibnu Katsir yang kita bahas adalah ahli qira’at yang hidup jauh lebih awal (w. 120 H).
📜 Silsilah Sanad Ilmu Qira’at Imam Ibnu Katsir
📖 Sanad keilmuan adalah kunci keaslian bacaan qira’at. Imam Ibnu Katsir memiliki transmisi langsung dari sahabat Nabi ﷺ, menjadikan qira’atnya mutawatir dan diakui luas di dunia Islam.
📌 Guru-guru Imam Ibnu Katsir:
✅ Abdullah bin Al-Saib Al-Makhzumi → Berguru langsung kepada Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka’b.
✅ Mujahid bin Jabar → Berguru kepada Abdullah bin Abbas dan Abdullah bin Al-Saib.
✅ Darbas → Murid Ibnu Abbas, yang menerima bacaan dari Ubay bin Ka’b & Zaid bin Tsabit.
🧐 Kesimpulan: Imam Ibnu Katsir adalah salah satu perawi terkuat dalam ilmu qira’at, karena seluruh sanadnya bersambung langsung ke sahabat Nabi ﷺ.
📖 Metode Pengajaran Imam Ibnu Katsir
📖 Metode utama yang digunakan adalah “Talqin” – murid mendengar bacaan gurunya lalu menirukannya, sebagaimana Nabi ﷺ menerima wahyu dari Jibril.
📌 Keunikan metode Imam Ibnu Katsir:
✅ Tidak langsung mengajar qira’at, tetapi memberi wejangan terlebih dahulu agar murid memahami makna bacaan.
✅ Menekankan kelembutan dan kefasihan dalam membaca.
✅ Menjadi “sutranya qira’at” – dikenal sebagai bacaan yang mudah, jelas, dan indah.
📌 Kata Ulama tentang metode ini:
🔹 Imam Al-Sakhawi: “Wejangan sebelum pengajaran membuat bacaan murid menjadi lebih lembut dan berpengaruh.”
📜 Murid-murid Imam Ibnu Katsir
📖 Ilmunya tidak hanya berakhir di Makkah, tetapi menyebar ke berbagai wilayah Islam.
📌 Beberapa murid utama Imam Ibnu Katsir:
✅ Ismail bin Abdullah Al-Qisth
✅ Al-Khalil bin Ahmad – ahli nahwu dan pencipta harakat Arab.
✅ Syibl bin Ubbad
✅ Sufyan bin Uyainah – ahli hadits terkenal.
✅ Abi Amr bin Al-‘Ala’ – salah satu Imam Qira’at Sab’ah.
📌 Imam Syafi’i pun berkata:
“Qira’at kita adalah qira’at Ibnu Katsir. Dengan bacaannya aku menjumpai masyarakat Makkah membaca dan mengamalkannya.”
📖 Perawi Qira’at Ibnu Katsir: Imam Al-Bazzi & Imam Qunbul
📖 Setiap Imam Qira’at memiliki perawi utama yang meriwayatkan bacaannya ke generasi berikutnya.
📌 Perawi utama Imam Ibnu Katsir:
✅ Imam Al-Bazzi (w. 250 H)
✅ Imam Qunbul (w. 291 H)
📌 Qira’at Ibnu Katsir yang diriwayatkan oleh Al-Bazzi dan Qunbul masih digunakan di sebagian wilayah, terutama di Yaman dan Afrika Utara.
📜 Kesimpulan
📖 Imam Ibnu Katsir Al-Makki adalah salah satu Imam Qira’at Sab’ah yang memiliki sanad kuat, metode pengajaran unik, dan qira’at yang mudah serta indah.
📖 Qira’atnya menjadi standar masyarakat Makkah, dan diwariskan oleh perawi terpercaya seperti Imam Al-Bazzi dan Imam Qunbul.
📖 Keilmuannya dalam bahasa Arab dan balaghah membuatnya tidak hanya unggul dalam qira’at, tetapi juga dalam kefasihan dan keindahan bacaan.
📖 Jejaknya dalam ilmu qira’at masih hidup hingga kini, menjadi bagian dari warisan Islam yang luar biasa.
Referensi: Mengarungi Samudra Kemuliaan 10 Imam Qira’at – Moh. Fathurrozi, Lc, M.Th,I & Rif’iyatul Fahimah, Lc, M. Th,I