Karakteristik Makkiyah dan Madaniyah

Para ulama meneliti surah-surah Makkiyah dan surah-surah Madaniyah, kemudian menyimpulkan sejumlah kaidah untuk menilai dan membedakan keduanya. Kaidah-kaidah ini membantu dalam mengenali ciri khas gaya bahasa dan topik yang dibahas dalam masing-masing kategori surah. Berikut adalah kaidah dan karakteristik yang telah disimpulkan:

Kaidah dan Karakteristik Topik Pembahasan Makkiyah

  1. Setiap surah yang di dalamnya terdapat ayat sajdah berarti surah Makkiyah.
  2. Setiap surah yang di dalamnya terdapat lafal kallâ (كَلَّا) berarti surah Makkiyah. Lafal ini hanya ditemukan di paruh kedua Al-Qur’an dan disebut sebanyak 33 kali dalam 15 surah.
  3. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kalimat, “Wahai manusia …” dan tidak mengandung kalimat, “Wahai orang-orang yang beriman …” adalah surah Makkiyah, kecuali surah Al-Hajj yang pada bagian akhirnya terdapat ayat, “Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Rabbmu; dan berbuat baiklah agar kamu beruntung.” (Al-Hajj: 77).
  4. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah para nabi dan umat terdahulu adalah surah Makkiyah, kecuali surah Al-Baqarah.
  5. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah tentang Adam dan Iblis adalah surah Makkiyah, kecuali surah Al-Baqarah.
  6. Setiap surah yang dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah seperti alif lâm mîm (الم), alif lâm râ’ (الر), hâ mîm (حم), dan sejenisnya adalah surah Makkiyah, kecuali Az-Zahrawain (Al-Baqarah dan Âli Imrân). Surah Ar-Ra’d masih diperdebatkan apakah Makkiyah atau Madaniyah.

Karakteristik Gaya Bahasa dan Topik Surah Makkiyah:

  1. Menyeru kepada tauhid dan ibadah kepada Allah semata, serta menegaskan risalah Nabi Muhammad ﷺ.
  2. Mengukuhkan adanya hari kebangkitan dan pembalasan, serta menggambarkan hari Kiamat, neraka, dan surga secara rinci.
  3. Membantah keyakinan orang-orang musyrik dengan argumentasi logis dan ayat-ayat kauniyah.
  4. Menetapkan prinsip-prinsip syariat dan nilai-nilai moral untuk membangun masyarakat.
  5. Mengkritik kebiasaan buruk kaum musyrik, seperti mengubur anak perempuan hidup-hidup dan menindas kaum lemah.
  6. Menyampaikan kisah para nabi dan umat terdahulu sebagai pelajaran dan penghiburan bagi Rasulullah ﷺ.
  7. Gaya bahasanya kuat, ayat-ayatnya pendek, menggunakan kata-kata yang tegas, serta sering mengandung sumpah untuk menegaskan makna.

Kaidah dan Karakteristik Topik Pembahasan Madaniyah

  1. Setiap surah yang di dalamnya terdapat hukum-hukum syariat seperti ibadah, hudud, dan muamalat adalah surah Madaniyah.
  2. Setiap surah yang menyinggung tentang orang-orang munafik adalah surah Madaniyah, kecuali surah Al-Ankabût yang Makkiyah.
  3. Setiap surah yang mendebat Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah surah Madaniyah.

Karakteristik Gaya Bahasa dan Topik Surah Madaniyah:

  1. Menjelaskan hukum-hukum syariat, termasuk ibadah, muamalat, hukum pidana Islam (hudud), warisan, serta hubungan sosial dan politik.
  2. Sering berisi dialog dengan Ahli Kitab, mengajak mereka kepada Islam dan mengungkap penyelewengan mereka terhadap kitab-kitab suci.
  3. Membahas tentang orang-orang munafik, mengungkap karakter dan bahaya mereka terhadap Islam.
  4. Ayat-ayatnya lebih panjang, menggunakan bahasa yang lebih argumentatif dan menjelaskan tujuan hukum secara lebih detail.

Dengan memahami kaidah dan karakteristik ini, umat Islam dapat lebih memahami kandungan Al-Qur’an dan hikmah di balik pengelompokan surah-surah dalam kategori Makkiyah dan Madaniyah.

Referensi: Dasar – Dasar Ilmu Al-Qur’an – Syaikh Manna’ Al Qathan

Scroll to Top