
Para ulama meneliti surah-surah Makkiyah dan surah-surah Madaniyah, kemudian menyimpulkan sejumlah kaidah untuk menilai dan membedakan keduanya. Kaidah-kaidah ini membantu dalam mengenali ciri khas gaya bahasa dan topik yang dibahas dalam masing-masing kategori surah. Berikut adalah kaidah dan karakteristik yang telah disimpulkan:
Kaidah dan Karakteristik Topik Pembahasan Makkiyah
- Setiap surah yang di dalamnya terdapat ayat sajdah berarti surah Makkiyah.
- Setiap surah yang di dalamnya terdapat lafal kallâ (كَلَّا) berarti surah Makkiyah. Lafal ini hanya ditemukan di paruh kedua Al-Qur’an dan disebut sebanyak 33 kali dalam 15 surah.
- Setiap surah yang di dalamnya terdapat kalimat, “Wahai manusia …” dan tidak mengandung kalimat, “Wahai orang-orang yang beriman …” adalah surah Makkiyah, kecuali surah Al-Hajj yang pada bagian akhirnya terdapat ayat, “Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Rabbmu; dan berbuat baiklah agar kamu beruntung.” (Al-Hajj: 77).
- Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah para nabi dan umat terdahulu adalah surah Makkiyah, kecuali surah Al-Baqarah.
- Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah tentang Adam dan Iblis adalah surah Makkiyah, kecuali surah Al-Baqarah.
- Setiap surah yang dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah seperti alif lâm mîm (الم), alif lâm râ’ (الر), hâ mîm (حم), dan sejenisnya adalah surah Makkiyah, kecuali Az-Zahrawain (Al-Baqarah dan Âli Imrân). Surah Ar-Ra’d masih diperdebatkan apakah Makkiyah atau Madaniyah.
Karakteristik Gaya Bahasa dan Topik Surah Makkiyah:
- Menyeru kepada tauhid dan ibadah kepada Allah semata, serta menegaskan risalah Nabi Muhammad ﷺ.
- Mengukuhkan adanya hari kebangkitan dan pembalasan, serta menggambarkan hari Kiamat, neraka, dan surga secara rinci.
- Membantah keyakinan orang-orang musyrik dengan argumentasi logis dan ayat-ayat kauniyah.
- Menetapkan prinsip-prinsip syariat dan nilai-nilai moral untuk membangun masyarakat.
- Mengkritik kebiasaan buruk kaum musyrik, seperti mengubur anak perempuan hidup-hidup dan menindas kaum lemah.
- Menyampaikan kisah para nabi dan umat terdahulu sebagai pelajaran dan penghiburan bagi Rasulullah ﷺ.
- Gaya bahasanya kuat, ayat-ayatnya pendek, menggunakan kata-kata yang tegas, serta sering mengandung sumpah untuk menegaskan makna.
Kaidah dan Karakteristik Topik Pembahasan Madaniyah
- Setiap surah yang di dalamnya terdapat hukum-hukum syariat seperti ibadah, hudud, dan muamalat adalah surah Madaniyah.
- Setiap surah yang menyinggung tentang orang-orang munafik adalah surah Madaniyah, kecuali surah Al-Ankabût yang Makkiyah.
- Setiap surah yang mendebat Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah surah Madaniyah.
Karakteristik Gaya Bahasa dan Topik Surah Madaniyah:
- Menjelaskan hukum-hukum syariat, termasuk ibadah, muamalat, hukum pidana Islam (hudud), warisan, serta hubungan sosial dan politik.
- Sering berisi dialog dengan Ahli Kitab, mengajak mereka kepada Islam dan mengungkap penyelewengan mereka terhadap kitab-kitab suci.
- Membahas tentang orang-orang munafik, mengungkap karakter dan bahaya mereka terhadap Islam.
- Ayat-ayatnya lebih panjang, menggunakan bahasa yang lebih argumentatif dan menjelaskan tujuan hukum secara lebih detail.
Dengan memahami kaidah dan karakteristik ini, umat Islam dapat lebih memahami kandungan Al-Qur’an dan hikmah di balik pengelompokan surah-surah dalam kategori Makkiyah dan Madaniyah.
Referensi: Dasar – Dasar Ilmu Al-Qur’an – Syaikh Manna’ Al Qathan