Hari ke 9 Ramadhan – Sanad Tertinggi Imam Qiraat Tujuh

SEPUTAR ILMU QIRAAT
🌳🌹🌻🌳🌹🌻🌳🌹

Sanad Tertinggi Imam Qiraat Tujuh

Tahukah Anda?
Dari tujuh imam qiraat ada 4 imam yang sanad bacaannya paling Aly (paling tinggi atau paling dekat dengan Rasulullah SAW) mereka itu adalah :
1️⃣ Imam Ibnu Katsir
Dari ketiga guru qiraatnya yang terkenal, beliau menempati urutan sanad ke 4 jika dihitung dari Rasulullah SAW, melalui salah satu periwayatan jalur gurunya, yakni Abus Saib Al-Makhzumi.

2️⃣ Imam Abu ‘Amr
Dari 12 guru qiraatnya yang masyhur hanya dari jalur Abul ‘Aliyah Ar-Riyahi sanad beliau yang menempati urutan ke 4 dari Rasulullah SAW.

3️⃣Imam Ibnu ‘Amir
Dari kedua guru qiraatnya beliau menempati urutan sanad ke 3 melalui sahabat Abu Darda’ dan dari guru satunya yakni Mughiroh bin Abi Syihab Al-Mahzumi beliau menempati urutan sanad ke 4. Perlu diketahui! Diantara sanad imam qiraat, beliau sanadnya paling tinggi (Aly) dan paling dekat dengan Rasulullah SAW.

4️⃣ Imam Ashim
Dari ketiga gurunya sanad beliau juga menempati urutan yang ke 4 dari Rasulullah SAW. Adapun 3 imam qiraat yang lain seperti:

  1. Imam Nafi’
  2. Imam Hamzah
  3. Imam Kisa’i Sanad beliau bertiga masih lebih Nazil (lebih rendah) dibanding 4 imam yang disebut diatas.

Pertanyaannya
Dari keempat imam qiraat yang memiliki sanad aly, Mengapa Imam Ibnu Jazari menyebutkan bahwa sanad tertinggi beliau dari jalur Imam Ashim riwayat Hafsh dan Imam Ibnu Amir riwayat Ibnu Dzakwan?

Jawabanya
Secara tertulis memang sanad keempat imam diatas sama dalam urutan levelnya, (kecuali imam Ibnu Amir yang sedikit lebih tinggi). Namun sanad 3 imam yakni _*(Imam Ibnu Katsir, Imam Abu Amr*_ dan _*Imam Ibnu Amir)*_ jadi _Nazil_ atau lebih rendah dibandingkan _*Imam Ashim,*_ dikarenakan ketiga perawi imam di atas bukan murid langsung dari ketiganya, akan tetapi melalui perantara. Sehingga menyebabkan sanad ketiganya jadi lebih rendah dibandingkan sanad Imam Ashim, karena perawi Imam Ashim yakni _*Syu'bah*_ dan _*Hafsh*_ adalah murid langsung dari beliau. Khusus Ibnu Amir, walapun perawinya bukan murid langsung namun jalur sanadnya ali untuk jalur riwayat Ibnu Dzakwan.

(Imam Safi’i, S.S).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top